POMOSDA- Beginilah suasana ruang kelas para siswa SMP POMOSDA waktu belajar yang hanya 1 setengah jam itu membuat pertimbangan. Di sini Crew journalist blog mencoba bertanya kepada beberapa teman kami tentang pendapat belajar malam.Pertama kali kami bertanya pada seorang siswa kelahiran Kediri 16 September 1997 ia bernama mas David fauzi itu adalah salah satu siswa yang rajin belajar
katanya mas David fauzi ''belajar nya kurang.minimal 2 jam setengah .Karna dengan waktu 2 jam setengah kita dapat belajar dengan maksimal''.dan pendapat yang kedua yaitu mas Dyko anak kelahiran Nganjuk 12 Februari 1998 dan lelaki yang biasa dipanggil dengan nama akrab nJepat itu berpendapat tentang belajar malam di POMOSDA "kalau ada pr waktu nya di harap kan lebih lama,kalau tidak ada pr waktu nya di cepetin " terang mas Dyko. wah,wah,wah ternyata mas Dyko pintar juga ya...!Lalu bagai mana ya pendapat yang ke tiga mari kita tanya mas Sholikul Hamdani siswa yang lahir di Lampung 3 Februari 1999 laki-laki yang biasa dipanggil dengan nama akrab Danok ini menjadi anggota sie.Pendidikan di KSP SMP POMOSDA ini berpendapat tentang belajar malam "mengantuk nggak lonceng-lonceng" kata mas Dani. Wah,wah,wah ter nyata Sie.Pendidikan ngalem untuk belajar malam dan pendapat yang terakhir mari kita tanya Kak Aziz pengabdian berpendapat "paling para santri/siswa sekarang kalau belajar hanya pada waktu ada PR saja paling kalau tidak ada PR para saja santri ngambar,tidur,bermain,keluyuran".
Dan itulah pendapat para Siswa SMP POMOSDA tentang belajar malam.Jadi kesimpulan menurut redaksi deadline POMOSDA seharusnya para siswa menanggapi kegiatan belajar malam ini dengan sungguh-sungguh dan tidak malas-malasan misal nya pada waktu belajar malam tidak ada PR mencoba untuk mengerjakan soal-soal yang ada di LKS,buku paket dan buku-buku lainya atau mencoba untuk membuat soal sendiri untuk menambah pengetahuan kita.
0 Comment:
Posting Komentar